Selasa, 22 Desember 2009

YANG TERTINGGI ATAU YANG TERENDAH

Ketika diriku duduk termenung dihadapan sang rembulan. Kata-kata yang tertinggi atau yang terendah terngiang-ngiang di kepalaku. Ketika sang rembulan bersembunyi di balik mendung, diriku masih merenung kata-kata yang tertinggi atau yang terendah. Ketika sang hujan turun, diriku pun masih merenung kata-kata yang tertinggi atau yang terendah.

Diriku
Apa maksud yang tertinggi atau yang terendah ?

Saat diriku bertanya maksud yang tertinggi atau yang terendah, secercah cahaya datang dan berada di samping diriku.

Secercah cahaya
Ada apa ?

Diriku
Ooohh.., secercah cahaya, kau mengagetkanku. Tidak, terlintas di pikiranku kata-kata yang tertinggi atau yang terendah.

Secercah cahaya
Memang ada apa dengan kata-kata itu?

Diriku
Apa makna yang terkandung di balik kata-kata itu?

Secercah cahaya
Apakah kau tidak punya pendapat sedikitpun?

Diriku
Aku punya satu pendapat, tapi aku takut untuk mengutarakannya.

Secercah cahaya
Kenapa kau takut untuk mengutarakannya?

Diriku
Aku takut salah secercah cahaya.
Secercah cahaya
Janganlah takut salah dalam mengutarakan pendapat. Siapa tahu pendapatmu itu benar. Jika kau takut salah, maka kau tidak akan pernah belajar.

Diriku
Mengapa demikian?

Secercah cahaya
Karena jika kau tak pernah salah maka kau tidak tahu salah, padahal orng yang belajar itu pasti pernah mengalami salah. Jika kau tidak pernah salah, kau berarti tidak pernah belajar.

Diriku
Aku paham maksudmu, secercah cahaya. Terima kasih atas penjelasanmu itu.

Diriku pun akan beranjak dari tempat duduk.

Secercah cahaya
Tunggu, kau hendak kemana?

Diriku
Aku hendak istirahat secercah cahaya, seharian aku lelah beraktifitas.

Secercah cahaya
Bukankah deengan kita berbincang-bincang, kau juga istirahat ?

Diriku
Benar juga apa yang kau katakan secercah cahaya.

Secercah cahaya
Tadi belum kau jawab pertanyaanku.

Diriku
Pertanyaan yang mana?

Secercah cahaya
Apakah kau tidak punya pendapat sedikitpun tentang kata-kata yang kau tanyakan tadi ?

Diriku
Oh, itu. Baik, aku akan mengutarakan pendapatku. Menurutku, yang dikatakan tinggi dan rendah itu ukuran badan seseorang. Jika orang dikatakan tinggi berarti ia mempunyai tinggi badan di atas rata-rata. Jika orang tersebut dikatakan rendah, berarti orang tersebut mempunyai tinggi badan di bawah rata-rata.

Secercah cahaya
Hanya itu ?

Diriku
Iya, hanya itu.

Secercah cahaya
Alangkah sempitnya pikiranmu itu.

Diriku
Lantas, seperti apa makna yang terkandung dibalik kata-kata itu ?

Secercah cahaya
Banyak.

Diriku
Misalnya ?

Secercah cahaya
Lihat saja dalam keluargamu. Apakah di rumahmu ada ayah ibumu? Apakah ada kakak dan adikmu ?

Diriku
Iya, ayah dan ibuku ada di rumah, kakak dan adikku juga ada di rumah. Memangnya ada apa secercah cahaya?

Secercah cahaya
Kedudukan ayah dan ibumu lebih tinggi dibandingkan dirimu. Kedudukan kakakmu lebih tinggi dibandingkan dirimu, akan tetapi kedudukan kakakmu lebih rendah dibanding dirimu. Kedudukan adikmu lebih rendah dibanding dirimu. Sehingga, kau harus menghormati kedua orang tuamu, kakakmu. Tetapi, janganlah kau tidak menghormati adikmu, sayangilah dia.

Diriku
Aku paham dengan penjelasanmu.

Secercah cahaya
Syukurlah jika kau paham. Paham lebih baik daripada hanya sekedar tahu.

Diriku
Apakah hanya itu maknanya ?

Secercah cahaya
Orang tua kedudukannya lebih tinggi dibandingkan yang lebih muda, sehingga yang lebih muda harusnya menghormati yang lebih tua, termasuk gurumu yang ada di sekolah. Makna yang lain, dalam suatu kerajaan, terdapat raja beserta abdi dalem dan rakyatnya. Mereka menghormati rajanya walaupun rajanya masih muda. Makna yang lain, jika kau membeli barang, pastilah ada harga yang terendah dan yang tertinggi. Makna yang lain, jika kau mengikuti ujian di sekolah, pastilah ada nilai yang terendah dan yang tertinggi. Makna yang lain, jika kau masuk dalam suatu gedung bertingkat, pastilah ada lantai yang terendah dan yang tertinggi. Makna yang lain, wanita diciptakan oleh Allah, pastilah ada yang terendah dan yang tertinggi.

Diriku
Sebelum kau lanjutkan, kalimat terakhir aku tidak paham.

Secercah cahaya
Baik, aku akan menjelaskannya. Sebelumya, aku ingin bertanya, menurutmu, manakah wanita yang tertinggi ?

Diriku
Aku tidak tahu.

Secercah cahaya
Kata yang tertinggi,memiliki cakupan arti atau makna yang cukup luas, bisa saja mengenai martabat, harkat, sosial, image, dan masih banyak cakupan lainnya. Wanita dikatakan yang tertinggi, yaitu wanita yang mampu menjaga dirinya, harga diri dan kehormatannya. Lebih sederhana lagi, yaitu wanita yang senantiasa menjaga dirinya dari kepentingan eksploitasi dan sejenisnya. Pada hakikatnya, kedudukan manusia di hadapan Allah, yang membedakan hanyalah iman dan ketaqwaannya. Iman dan ketaqwaan yang tinggi itu derajatnya lebih tinggi dibanding yang lain. Allah tidak memandang manusia dari pangkat, kedudukan, jabatan, warna kulir, ras atau golongan, dan lain sebagainya.

Diriku
Baik, aku telah paham sekarang.

Secercah cahaya
Tapi satu lagi yang kau perlu tahu. Kedudukan yang tertinggi di dunia ini, yaitu hanya Allah SWT. Dia tidak ada tandingannya. Hanya Dialah yang wajib kita sembah, hanya kepada Dialah kita memohon ampunan dan meminta pertolongan. Semoga kita termasuk penghuni surga, amin.

Diriku
Terima kasih secercah cahaya. Aku sekarang telah paham. Ternyata makna dari kata-kata yang ada jika kita lihat dari berbagai sudut pandang, tentu banyak sekali maknanya. Mulai dari sekarang, aku akan membuka lebar-lebar pikiranku. Dan aku sekarang juga mengerti, mengapa kau dinamakan secercah cahaya. Walau kau tidak terang, akan tetapi kau telah membantuku menerangi pikiranku yang tadinya gelap gulita. Terima kasih sekali lagi aku ucapkan untukmu secercah cahaya.

Secercah cahaya
Sama-sama. Bukankah kita di dunia ini diwajibkan saling bantu-membantu, bukankah itu ibadah ? Jika kita ikhlas, insya Allah kita mendapat pahala dari Allah SWT, amin.

Diriku
Sungguh mulia hatimu secercah cahaya.

Secercah cahaya
Terima kasih. Baik, sekarang sudah dini hari. Alangkah baiknya kau tidur agar esuk kau dapat melanjutkan aktifitasmu lagi, insya Allah.

Diriku
Baik, aku akan mengikuti saranmu.

Diriku beranjak dari tempat duduk dan bergegas menuju tempat tidurku yang hangat. Ku lihat secercah cahaya pergi meninggalkanku dengan perlahan sambil tersenyum padaku.

Referensi :
Daengtabe tabedaeng. 2009. Artikel Wanita yang tertinggi atau yang terendah. http://daengtabe01.blogspot.com/2009/03/wanitayang-tertinggiatauka-terendah.html. 22 Desember 2009.
Marsigit. 2009. Elegi-elegi. http://powermathematics.blogspot.com

2 komentar:

  1. Bagaimana dengan kesalahan terendah atau tertinggi? Apakah kita bisa memikirkan kesalahan-kesalahan yang tidak kita sadari? Apakah itu kesalahan terendah? Apakah kita bisa memikirkan kesalahan yang tak terampuni? Apakah itu kesalahan tertinggi? Apakah makna semantik dibalik terendah atau terkecil? Tertinggi atau terbesar? Apakah kesalahan dalam diri atau di luar diri? Bagaimana kesalahan hati dan kesalahan pikir? Kesalahan dunia? dst..maka renungkanlah.

    BalasHapus
  2. Kesalahan yang terendah menurut saya adalah kesalaha yang kecil yang kita lakukan, misalnya saja kesalahan memecahkan gelas yang kita beli. Seharusnya gelas tersebut masih bermanfaat untuk kita akan tetapi sudah tidak lagi. Sedangkan kesalahan tertinggi adalah kesalahan yang besar dan mungkin yang tidak bisa termaafkan oleh orang lain. Saya masih bingung dengan ini Pak, Allah akan memaafkan kita jika kita sudah dimaafkan oleh orang yang kita sakiti, disatu sisi, Allah Maha Pemaaf. Kita dapat memikiran kesalahan-kesalahan yang kita tidak sadari dari tingkah laku orang yang kita sakiti, mungkin tingkah lakunya berbeda dari biasanya. Tetapi, agak sulit jika orang yang kita sakiti dapat menyembunyikan kekesalan atau kemarahannya kepada kita. Tentu kita harus jeli melihatnya. Terendah menurut saya belum tentu terkecil, begitu juga sebaliknya, yang terkecil belum tentu yang terendah. Hal ini berlaku juga pada yang tertinggi dan yang terbesar. kesalahan dalam diri yaitu kesalahan yang kita lakukan tidak berhubangan dengan orang lain, hanya berhubungan dengan diri kita dan Allah. sedangkan kesalahan luar diri yaitu kesalahan yang berhubungan dengan orang lain, dan atau berhubungan dengan Allah. Kesalahan hati yaitu kesalahan tidak mengikuti kata hati, hanya perasaan yang bermain di dalamnya. Sedangkan kesalahan pikir adalah kesalahan yang kita lakukan berkaitan dengan pikiran, tidak berkaitan dengan hati. Kesalahan dunia adalah kesalahan yang berkaitan dengan kehidupan di dunia.

    BalasHapus